Ya, surat ini kutulis tanpa nama, untuk seseorang yang telah digariskan Tuhan akan menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Aku tidak tahu siapa namamu, dibelahan bumi mana keberadaanmu sekarang, yang jelas aku merasa sedang memiliki sebuah rasa terhadap seseorang. Mungkinkah dia itu dirimu? bisa saja dia sesungguhnya adalah dirimu atau mungkin dia hanyalah setetes embun yang sempat singgah di daunku di kala pagi hari. Jangan berkecil hati, aku tidak akan memberikan hatiku untuknya, aku akan berusaha untuk menjaga agar sebuah rasa itu tidak mekar dengan begitu saat Allah mempertemukan kita nanti hatiku masih utuh kupersembahkan untukmu.
![]() |
http://www.yoursoulsuniversity.com/tag/cincin-kawin/ |
Aku tidak akan menanyakan hati mana saja yang telah kau lewati dalam pencarianmu yang panjang hingga akhirnya kau menemukanku. Yang jelas nantinya kau dan aku menjadi kita. Dan hingga saat itu tiba, aku masih berusaha untuk memperbaiki diriku, karena aku sadar bahwa aku hanyalah wanita biasa denga sejuta kekurangan dalam diriku. Aku akan berusaha menjadi sempurna di matamu, menjadi wanitamu yang seallu memberikan keteduhan di saat teriknya terpaan hidup ini. Aku ingin menjadi seperti sebatang pohon untukmu, yang tetap berdiri di suatu tempat dan tidak pernah berpindah serta disaat kau merasa lelah kau bisa bersandar di akarku. Menjadi ibu yang baik untuk anak-anakmu nanti. Aku tau saat ini kau masih dalam perjalanan untuk menemukanku. Aku sekarang sedang mempersiapkan diri sambil menunggu dirimu dengan segala kerinduan dalam jiwaku. Temukan aku dengan cinta dan kasihmu.